Rabu, 09 Februari 2011

Ketika Game Online Mulai Menelan Manusia

 

Di  ambil dari Majalah Media Kawasan Januari 2011



Keduanya tidak mempunyai pekerjaan. Mereka pemalu dan tidak pernah pacaran sampai mereka bertemu pada sebuah situs obrolan online di tahun 2008. Kemudian mereka menikah, tetapi tidak tahu banyak tentang pengasuhan anak sampai-sampai perempuan berusia 25 tahun itu tidak mengetahui kapan bayinya akan lahir sampai ketubannya pecah.

Tetapi dalam dunia maya game Internet, mereka adalah jawara, petualang hebat yang menjelajah negeri-negeri mistikal dan membunuh para monster.. Setiap malam, pasangan itu, Kim Yun-jeong dan suaminya, Kim Jae-Beom, 41, meninggalkan apartemen satu kamar mereka untuk pergi ke kafe internet yang buka sepanjang malam dimana mereka bermain peran, seringkali sampai subuh.

Masing-masing membesarkan seorang puteri maya, yang mengikuti mereka kemana-mana, dan diberi makan, di kenakan pakaian serta di peluk-semuanya di lakukan hanya dengan menekan tombol mouse.

Suatu pagi mereka pulang ke rumah setelah sesi game selama 12 jam, dan menemukan puteri sungguhan mereka, seorang bayi berusia 3 bulan bernama Sa-rang - sebuah kata korea yang berarti cinta - mati karena kekurangan gizi.

Di Korea Selatan, salah satu dari masyarakat yang paling elektronis di dunia, kecanduan game online telah lama menjadi wabah bagi remaja. Tetapi kasus Kim telah menarik perhatian akan berkembangnya masalah kecanduan game internet pada orang dewasa.

Sa-rang, yang lahir prematur dan sakit-sakitan, diberi susu dua atau tiga kali sehari - sebelum dan sesudah orangtuanya bermain game online dan kadang-kadang ketika ayahnya terbangun di siang hari, kata para penuntut. Bayi itu mati dengan "mata terbuka dan tulang iganya bertonjolan", kata Kim Dong-young, pengacara pasangan tersebut.

Setelah enam bulan melarikan diri, mereka ditahan dan dituduh melakukan pembunuhan karena kelalaian. Mereka di jatuhi hukuman dua tahun penjara, tetapi hakim menunda hukuman Kim Yun-jeong, karena ia sedang hamil tujuh bulan dan membutuhkan "kestabilan mental."

Berkat program-program konseling pemerintah, perkiraan jumlah remaja yang mengalami gejala kecanduan Internet terus menurun, 938.000 di tahun 2009 dari lebih satu juta di tahun 2007, kata menteri Public Administration and Safety.

Tetapi jumlah pecandu yang berusia 20an dan 30an justru meningkat, menjadi 975.000. Banyak dari orang dewasa ini yang di besarkan bersama game online dan sekarang kembali ke game ini ketika mereka menganggur atau merasa terasing dari masyarakat, kata Dr. Ha Jee-hyun, seorang psikiatris pada Konkuk University Hospital.

Perkembangan ini dan sederet kasus yang serupa dengan kasus telah mendorong pemerintah untuk mengumumkan rencana membuka pusat-pusat rehabilitasi bagi pecandu dewasa dan meluaskan konseling bagi mahasiswa dan penganggur, dua kelompok yang di anggap paling rentan akan permainan yang komplusif.

"Tidak seperti remaja, orang dewasa ini tidak mempunyai orangtua yang bisa menyeret mereka ke konselor," kata Ha. Rata-rata ia nengobati empat orang dewasa perbulan untuk kasus kecanduan game internet, katanya. Dua tahun yang lalu, hanya satu kasus perbulan.

Lebih dari 90 persen rumah di Korea Selatan memiliki koneksi Internet kecepatan tinggi. Hampir setiap sudut jalan mempunyai warung internet. Di tempat remang-remang yang buka selama 24 jam ini, "batas antara realita dan dunia maya sungguh kabur" kata Jung Young-chul, seorang psikiatris pada Yonsei University.

Yang sangat populer bagi pemain dewasa adalah game bermain peran online dengan banyak pemain. Pada game ini, para pemain membentuk persekutuan dan berperang selama berhari-hari, para pemain beroperasi secara bergilir agar game tetap berlangsung. Semakin banyak waktu online yang diluangkan seorang pemain, semakin berdayalah tokoh di game - dan status online pemain tersebut.

Perang cyber dapat tumpah ke dunia nyata. Telah ada beberapa laporan tentang para pemain yang melacak dan menyerang pemain lain karena membunuh tokoh-tokoh online identifikasi mereka.

Selain menimbulkan kecanduan, permainan ini juga sangat komersial. "Barang-barang" - senjata cyber, pakaian dan kemampuan khusus yang di dapatkan melalui permainan yang memperkuat perang pemiliknya - di perdagangkan secara online dengan uang sungguhan. Tahun yang lalu, perdagangan seperti itu bernilai lebih dari 1,2 miliar dollar.

Park Ki-hoon dan Isterinya, Choi Jin-hee, keduanya 37 tahun, menjalankan toko baju renang di siang hari dan bermain game online di malam hari. Selama musim dingin, kata Park, ia pernah bermain sampai 18jam sehari dan memenangkan sampai 2.400 dolar dalam sebulan, cukup untuk membayar sewa toko.

Jika Park bisa mengimbangi kehidupan maya dan kehidupan nyatanya, banyak orang yang tidak bisa melakukannya.

Seorang pria berusia 22 tahun ditahan dan dituduh membunuh ibunya karena ibunya terus mengomelinya tentang permainan online-nya yang obsesif. Pada bulan yang sama, seorang pria berusia 32 tahun mati kelelahan di sebuah warung Internet setelah bermain lima hari selama liburan Tahun Baru.

Korea Selatan memajukan game online; menurut pemerintah, ekspor permainan online tumbuh 50 persen nenjadi 1,5 miliar dollar di tahun yang lalu - ini merupakan barang ekspor budaya yang terbesar di Korea Selatan. Permainan mereka sangat populer di Cina dan negara-negara Asia lainnya.

Meskipun negara ini telah menjadi salah satu negara yang paling dulu menghadapi kecanduan Internet, tetapi baru sedikit pertolongan yang tersedia bagi orang dewasa.

Para pemilik warung Internet dan pendukung game online mengatakan bahwa sebenarnya permainan kompulsif telah menurun ketika harga barang-barang permainan itu jatuh.

Para pemain pengusaha di Korea Selatan dan China telah menyelenggarakan "pabrik-pabrik barang game online", di mana ratusan komputer diprogram untuk memainkan game tanpa manusia dengan tujuan menghasilkan barang-barang untuk dijual dan mendapatkan uang tunai.

"Permainan online adalah sebuah budaya," kata Park, "Bagiku, orang yang mendaki gunung atau memancing adalah sama gilanya dengan saya"

3 komentar:

Anonim mengatakan...

makanya jgn nge-game melulu............

Fajar Fiasco mengatakan...

kwakwk tobat udah gw

Anonim mengatakan...

Mantafph..

Posting Komentar

Recent Posts

====================Menu=====================


Jasa pembuatan akun adsense

advertisement>>