Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Kamis, 17 Februari 2011

Gempa Bumi

Gempa disebelah Selatan Pantai Pangandaran
Pada tanggal 17 juli 2006 telah terjadi gempa di sebelah selatan pantai Pangandaran.
Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan gempa bumi terjadi pada pukul 15.19 berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR), dengan pusat gempa tektonik pada kedalaman kurang dari 30 km di titik 9,4 Lintang Selatan, dan 107,2 Bujur Timur.
Pusat gempa di sebelah selatan Pameungpeuk dengan jarak sekitar 150 km, merupakan zona pertemuan dua lempeng benua Indo-Australia dan Eurasia pada kedalaman kurang dari 30 km.
Ternyata tsunami datang sekitar 45 menit – satu jam setelah gempa utama (main shock).
Terjadinya Tsunami
Yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di dasarkan laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 skalaRichter, serta jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun.
Jika bidang patahan tersebut muncul di dasar laut, maka kestabilan air laut terganggu secara vertikal maupun horizontal. Gangguan stabilitas ini kadang terlihat seperti air pasang surut di pantai beberapa saat sebelum tsunami datang. Energi kinetik pergeseran blok tersebut terkonversi/ berubah menjadi energi potensial air laut dalam volume yang sangat besar sebagai sumbertsunami.
Jenis Tsunami Berdasarkan Waktu Terjadinya Setelah Gempa
  • Tsunami jarak dekat (lokal); terjadi 0-30 menit setelah gempa.
    Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200km. Tanda-tanda sebelum terjadi tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut air laut.
  • Tsunami jarak menengah; terjadi 30 menit -2 jam setelah gempa
    Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km sampai 1000 km. sistem peralatan mungkin lebih banyak berperan karena getaran tidak terlalu keras.
  • Tsunami jarak jauh; terjadi lebih dari 2 jam setelah gempa
    Jarak lokasi daerah ini dari pusat gempa lebih dari 1000 km, karena itu kecil kemungkinan daerah ini merasakan gempa. Namun masih mungkin terjadi pasang surut sebelum gelombangtsunami datang.
TEKNOLOGI GEODETIK Global Positioning System (GPS)
Alasan pemilihan Teknologi
sejarah kegempaan yang menimbulkan tsunami di Selatan Jawa tidak “terekam” secara alami karena di pesisir selatan Jawa tidak ditemukan koloni terumbu karang.  Sebab peristiwa tersebut dapat diketahui lewat kehidupan terumbu karang.
Tujuan survey dengan GPS :
Melihat deformasi yang mengiringi tahapan mekanisme terjadinya Gempa Bumi (coseismic dan postseismic).
Manfaat :
  1. Dapat melakukan evaluasi nilai potensi energi pasca Bencana Alam gempa bumi, untuk dijadikan input upaya mitigasi dimasa datang.
  • Langkah Penelitian Pasca Gempa Pangandaran
  • Pengamatan GPS di titik BPN dan titik lainnya
  • untuk melihat coseismic dan postseismic
2) Mengukur ketinggian tsunami berdasarkan bukti fisik di lapangan
3) Melakukan wawancara dengan penduduk tentang bagaimana mereka merasakan gempa
Analisis Hasil Penelitian
Dari hasil pengolahan data penelitian, terlihat bahwa kejadian gempa di Pangandaran 2006 yang disertai tsunami memberikan mekanisme deformasi coseismic yang kecil (~2cm),
Catatan tinggi tsunami yang lebih besar dari pemodelan data seismisitas, dan terakhir gempa tidak terasa cukup kuat dan sifat gempa yang dirasakan berupa getaran lambat (slow shaking).  Data-data ini selanjutnya akan digunakan untuk membuat model coseismic slip dan modeltsunami.
Kesimpulan sementara yang dapat menerangkan gempa diikuti tsunami yang terjadi 17 juli 2006 berdasarkan data-data penelitian di atas yaitu kemungkinan tipe gempanya adalah slow earthquake atau tsunami earthquake.
Slow Earthquake – Tsunami Earthquake
Tsunami earthquake mengambil istilah dari earthquake atau gempa yang menimbulkan tsunami,
sementara slow earthquake mengambil istilah dari sifat karakteristik getaran gempa yang lambat (slow shaking) yang dapat menimbulkan tsunami.
Secara definisi detail bahwa yang dimaksud tsunami earthquake atau slow earthquake yaitu gempa yang cukup kuat (> 6 skala richter) dengan sifat getaran yang lambat (slow shaking) dan terjadi di laut, kemudian menimbulkan tsunami.
Sifat slow shaking ini yang memberikan respon terhadap dinamika air yang lebih besar dari pada fast shaking (getaran yang cepat).  Respon besar inilah yang dapat membangkitkan gelombangtsunami.
Getaran yang lambat ini salah satunya dapat disebabkan oleh tebalnya sedimen di sekitar pusat gempa di laut yang memberikan efek lubrikasi ketika gempa terjadi.
Sifat getaran yang lambat ini dapat dicirikan dari rekaman long wavelength seismograf, orang merasakan getaran/goyangan yang lamban, dan perbedaan ketinggian model tsunami dengan data fisis di lapangan.
Rabu, 12 Januari 2011

Volume Debu Vulkanik Krakatau Masih Tinggi

Cinangka, Serang (ANTARA News) - Debu vulkanik yang keluar dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda volumenya masih tinggi, hal ini terlihat dari belum berfungsinya alat penangkap gempa, Solar Panel.

"Sampai sekarang kami belum bisa memonitor aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK), karena salah satu komponen pada Sismometer, Solar Panel masih tertutup debu," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Jumat.

Dia menjelaskan, kondisi kegempaan tidak terpantau oleh pos pemantau karena debu yang menempel pada Solar Panel semakin tebal, sehingga hujan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak membuat debu itu hilang dari alat penangkap gempa.

"Yah kemungkinan debunya ini sangat tebal, sehingga selama tiga hari ini kami tidak bisa memantau kegempaan, biasanya tidak seperti ini, misal pun tertutup debu tetapi itu hanya beberapa jam saja," ujarnya.

Kepulan asap dari kawah GAK, menurut Anton, terlihat dengan jelas, dengan ketinggian mencapai 1.500 meter. "Ketinggian asap berkisar 300 sampai 1.500 meter. Kami di sini dapat melihatnya secara jelas," katanya menambahkan.

Asap GAK masih mengarah ke timur. Selain itu saat ini Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan dentuman dan getaran berkali-kali.

"Untuk asapnya sendiri mengarah ke Timur atau Banten. Jumlah dentuman 29 kali, dan getaran sebanyak 21 kali," katanya.

Pusat Vukanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan GAK status `waspada` atau level II. "Kami masih melarang warga untuk mendekat pada radius dua kilo meter pada titik kegempaan," katanya menambahkan.

http://www.antaranews.com/berita/1293785701/volume-debu-vulkanik-krakatau-masih-tinggi

Dua Gempa Besar Terjadi di Indonesia

Pandeglang (ANTARA News) - Sebanyak dua gempa besar dengan kekuatan 5,3 pada skala Richer, terjadi di Indonesia selama Rabu sampai pukul 20:00 WIB. Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu, menyebutkan gempa pertama terjadi di Melonguane Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 08:45:25 WIB.

Gempa tersebut terjadi pada episentrum 3,63 lintang utara dan 126,84 bujur timur.

Pusat agempa berada di 135 kilometer tenggara Melonguane dengan kedalaman 24 km.

Sedangkan gempa kedua mengguncang Ujungkulon Kabupaten Pandeglang, Banten pada pukul 19:44:46 WIB, terjadi pada titik koordinat 7,10 lintang selatan dan 105,15 bujur timur.

Pusat gempa berada di 50 km barat daya Merak Kota Cilegon Provinsi Banten atau 184 km barat daya Kalianda Provinsi Lampung, dengan kedalaman 20 kilometer.(*)

http://www.antaranews.com/berita/1294842677/dua-gempa-besar-terjadi-di-indonesia

maaf saya belum menemukan gambarnya **

Puting Beliung Bakal Melanda Jakarta

Puting Beliung Bakal Melanda JakartaJakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, Edvin Aldrian meminta warga Jakarta untuk mewaspadai potensi puting beliung yang diperkirakan terjadi di Ibukota pada malam pergantian tahun nanti.

Puting beliung diprediksi terjadi akibat tekanan udara rendah di Teluk Carpentaria di utara Australia, yang menarik massa udara dari barat ke Jakarta.

"Massa udara ini melalui pegunungan di Banten sehingga membentuk angin yang bergelombang dan turun di Jakarta seperti yang terjadi pada Selasa pukul 17.10 WIB," ujar Edvin.

Massa udara yang merupakan kumpulan awan cumulo nimbus itu merupakan bibit puting beliung yang berpotensi merusak alam di kawasan yang dilintasinya.

Kecepatan angin puting beliung itu bisa mencapai 30 knot atau setara dengan 50 kilo meter per jam.

Hingga kini, lanjut Edvin, awan cumulo nimbus itu masih menetap di sekitar Laut Jawa, sebelum menyeberang ke pulau Sumatera.

"Artinya, potensi puting beliung masih akan tetap ada di Jakarta dalam minggu ini tepatnya hingga awal tahun baru nanti," ungkapnya.

Selasa pukul 17.10 WIB, hujan lebat disertai angin puting beliung melanda Jakarta menumbangkan belasan pohon di berapa ruas jalan di lima kotamadya Jakarta.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, jumlah pohon yang tumbang diperkirakan belasan pohon.

"Jumlah masih sementara, diperkirakan belasan. Saya masih menunggu laporan," tutur Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Chatarina Suryowati.

Adapun lokasi pohon tumbang adalah Gandaria, Tendean, Blok M, Simprig, Wijaya, Kebonsirih, Tanahabang, Kampungsawah, Cibubur, Mal Artagading, Srengseng, dan Palmerah.(*)

Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

 Liputan6.com, Surabaya: Kesibukan tidak terlihat di perkampungan nelayan di Kampung Kalianak dan Moro, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/1). Ratusan nelayan di kampung ini takut melaut lantaran angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai empat meter di perairan Laut Jawa. 

Untuk mengisi kekosongan waktu, mereka memperbaiki perahu yang rusak akibat gelombang. Selain itu, mereka juga memperbaiki mesin perahu, mengecat perahu, dan menambal jaring senar dan jaring bubu. Para nelayan hanya berharap pemerintah kota Surabaya memperhatikan nasib mereka dan memberikan bantuan saat mereka tak melaut.

(http://berita.liputan6.com/daerah/201101/315613/Cuaca.Buruk.Nelayan.Takut.Melaut)

Angin kencang melanda di berbagai daerah di Indonesia

156liputan6 pbeliung24 Angin Puting Beliung Hantam Berbagai Daerah di IndonesiaAngin kencang dan hujan deras menyerang berbagai wilayah di Indonesia kemarin Sabtu (24/10). Tak kurang dari wilayah di Jawa Timur, Madura, Yogyakarta dan Jawa Tengah terkena serangan angin puting Beliung.
Dari Madura,sedikitnya seratus rumah rusak usai dihantam angin puting beliung di tiga desa di Sampang, Madura, Jawa Timur, belum lama ini. Kondisi terparah terjadi di Desa Poreh, Sampang. Di desa ini sedikitnya 20 rumah rusak parah. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun seorang warga terluka parah tertimpa bangunan.


                      Surabaya

 Liputan6.com, Surabaya: Angin puting beliung melanda sejumlah kawasan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/2) pada pukul 17.30 WIB. Peristiwa selama lima menit itu diabadikan oleh warga Semi Benowo, Surabaya, bernama Yono, melalui kamera telepon seluler.

Tak lama setelah peristiwa itu, hujan turun dengan deras. Sampai sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan dari angin puting beliung



 http://berita.liputan6.com/daerah/201002/262192/class=%27vidico%27
   
Senin, 10 Januari 2011

Bencana Alam Terhebat yang Pernah ada

bloging kali ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti..melainkan untuk sekedar mengingatkan akan kebesaran Tuhan. Dan kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi tidak lain hanyalah makhluk yang lemah. Sehingga mari lebih mendekatkan diri kepada Nya..seraya berdoa semoga terhindar dari segala musibah dan bencana yang menimpa.

Berikut adalah 10 super bencana yang paling banyak merenggut korban jiwa :

01. Banjir China Tengah, 1931

Terjadi di tahun1931, Banjir Cina Tengah yang dikatakan menjadi bencana alam paling mematikan yang pernah direkam. Pada waktu itu Setelah kemarau panjang, Cina terkena tujuh badai, yang membawa inci demi inci air hujan. Selama Banjir di Cina Tengah, tiga sungai lainnya ikut meluap, dan sampai 4 juta orang meninggal karena banjir. Walaupun terdapat bendungan dibangun kembali untuk menampung air di Yangzte, Kuning, dan sungai Huai ,namun semuanya masih terlalu kecil.

02. Luapan Sungai Kuning, 1887



Sungai Kuning, yang terletak di Cina, sangat rawan banjir. Pada tahun 1887, banjir Sungai Kuning dan benar-benar hancur sekitar 50.000 mil persegi daratan. Banjir dikatakan telah membunuh antara 900.000-2,000,000 orang. Petani yang tinggal di dekat sungai telah membangun parit - parit kecil, pada satu titik, dapat menahan air jika hujani. Namun, hujan lebat yang datang terlalu cepat dan melebihi daya tampung parit-parit kecil tersebut.

03. Gempa Shaanxi, 1556



Gempa Shaanxi yang berdiri sebagai gempa paling mematikan. Pada tanggal 14 Februari 1556, gempa bumi menghantam Cina. Pusat gempa bumi yang berada di Lembah Sungai Wei, dan sebanyak 97 desa di tempat-tempat seperti Henan, Shaanxi, Hebei, Anhui, dan lain-lain yang
terpengaruh. Dalam Huaxian, setiap bangunan yang rusak dan telah berdiri lebih dari setengah orang-orang yang tinggal di sana tewas. Beberapa statistik menunjukkan bahwa beberapa desa hingga 60% dari populasi mereka tewas. Secara keseluruhan, lebih
dari 830.000 orang meninggal dari gempa Shaanxi. akibat yang dirasakan selama hampir setengah tahun kemudian.

04. Badai Bhola, 1970



Badai Bhola menghantam Pakistan Timur, yang sekarang dikenal sebagai Bangladesh pada 12 November 1970.Terkenal sebagai topan paling mematikan yang pernah direkam. Angin dengan kekuatan 115mph dan mencapai kekuatan badai Kategori 3 . Namun, Dikatakan bahwa sampai 500.000 orang meninggal karena badai di laut yang membawa hujan deras dan menyebabkan banjir di banyak daerah.

05. Topan India, 1839



tahun 1839, topan yang sangat besar menghantam Coringa, India. Hal ini terjadi pada 25 November ketika badai setinggi 40 kaki (12 M) menghancurkan kota.Sayangnya, kota ini tidak pernah benar-benar dibangun, 20.000 kapal yang berlabuh di kota telah hancur. Lebih dari 300.000 orang meninggal setelah badai bergelombang turun.

06. Tsunami 2004

Pada tanggal 26 Desember 2004, satu hari setelah Natal, dan terkena gempa bumi di bawah laut, dengan pusat gempa bumi di bagian pantai Sumatera, Indonesia. Gempa bumi yang terjadi karena subduksi yang banyak disebabkan oleh tsunami di Samudra Hindia. gempa menghantam melalui berbagai tempat, yang paling dirasakan di India, Sri Lanka, Indonesia dan Thailand. Ini adalah gempa bumi terbesar kedua yang dapatdirekam, yang besarnya mencapai dari 9,1-9,3 Skala Richter. Itu berlangsung antara 8-10 menit, dan sangat parah bahwa seluruh planet bergetar oleh gempa bumi yang disebabkannya, seperti yang ada di Alaska. Gempa bumi dan tsunami menyebabkan lebih dari 225.000 kematian.

07. Antakya (Antioch) Earthquake, 565 M



Gempa Antakya yang terjadi pada 565 AD Tidak banyak yang diketahui dari bencana ini. Dikatakan terjadi pada 20 Mei. menyebabkan kerusakan berkisar antara 1-24 juta dolar. dan Gempa bumi menyebabkan sekitar 250.000 kematian.

08. Gempa Tangshan, 1976



Gempa Tangshan yang terjadi pada 28 Juli 1976. Dikatakan sebagai yang terbesar di abad ke-20. Dengan pusat gempa bumi yang berada di Tangshan, yang terletak di Hebei, Cina. Kota industri dan telah memiliki sekitar satu juta orang yang hidup di dalamnya.
Terkena bencana di awal pagi dan selama 10 detik atau lebih. Gempa berkekuatan 7,8-8,2 Skala Richter dikatakan terlebih dahulu telah membunuh 655.000 orang, tetapi jumlah tersebut menurun menjadi sekitar 255.000 orang.

09. Gempa Haiyuan 1920

Berdiri sebagai gempa mematikan tingkat 4 sepanjang waktu, gempa Haiyuan menghantam 7 provinsi China Pada tanggal 16 Desember 1920,dengan kekuatan 8,5 skala richter.Gempa bumi dan tanah longsor juga menyebabkan keretakan tanah yang besar, terutama dekat dengan pusat gempa bumi dari ketujuh provinsi tersebut dilaporkan Lebih dari 200.000 orang meninggal.

10. Bendungan Banqiao yang gagal, 1975



Bendungan Banqiao yang dibangun untuk menahan sekitar 12 inci curah hujan setiap hari. Pada bulan Agustus 1975, Bendungan selesai dibangun namun badai datang terlalu cepat, akibat dari tumbukan antara cuaca dingin dan
Super tofan Nina, yang membawa hujan lebat. Hujan sangat lebat yang turun 7,46 inci setiap jam. Ini ditambah hingga sekitar 41,7 inci hujan setiap hari. Bendungan yang gagal karena sedimentasi dan kurangnya perhitungan 15,738 miliar ton air dalam beberapa hari, berikutnya. Gelombang hingga 23 kaki dengan kecepatan 31 MPh menghantam bendungan tersebut dan meluluh semuanya. Setelah air surut, lebih dari 231.000 orang meninggal.


http://sugiharto-tp.blogspot.com/p/bencana-alam-terhebat-yang-pernah-ada.html

Recent Posts

====================Menu=====================


Jasa pembuatan akun adsense

advertisement>>