Rabu, 12 Januari 2011

Volume Debu Vulkanik Krakatau Masih Tinggi

Cinangka, Serang (ANTARA News) - Debu vulkanik yang keluar dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda volumenya masih tinggi, hal ini terlihat dari belum berfungsinya alat penangkap gempa, Solar Panel.

"Sampai sekarang kami belum bisa memonitor aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK), karena salah satu komponen pada Sismometer, Solar Panel masih tertutup debu," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Jumat.

Dia menjelaskan, kondisi kegempaan tidak terpantau oleh pos pemantau karena debu yang menempel pada Solar Panel semakin tebal, sehingga hujan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak membuat debu itu hilang dari alat penangkap gempa.

"Yah kemungkinan debunya ini sangat tebal, sehingga selama tiga hari ini kami tidak bisa memantau kegempaan, biasanya tidak seperti ini, misal pun tertutup debu tetapi itu hanya beberapa jam saja," ujarnya.

Kepulan asap dari kawah GAK, menurut Anton, terlihat dengan jelas, dengan ketinggian mencapai 1.500 meter. "Ketinggian asap berkisar 300 sampai 1.500 meter. Kami di sini dapat melihatnya secara jelas," katanya menambahkan.

Asap GAK masih mengarah ke timur. Selain itu saat ini Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan dentuman dan getaran berkali-kali.

"Untuk asapnya sendiri mengarah ke Timur atau Banten. Jumlah dentuman 29 kali, dan getaran sebanyak 21 kali," katanya.

Pusat Vukanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan GAK status `waspada` atau level II. "Kami masih melarang warga untuk mendekat pada radius dua kilo meter pada titik kegempaan," katanya menambahkan.

http://www.antaranews.com/berita/1293785701/volume-debu-vulkanik-krakatau-masih-tinggi

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

====================Menu=====================


Jasa pembuatan akun adsense

advertisement>>