Salju tebal telah melumpuhkan sejumlah bandara di Eropa. Ini membuat rencana liburan Natal dan Tahun Baru morat-marit, bahkan batal.
Namun, kondisi itu tidak membuat sebuah keluarga di London membatalkan liburan mereka ke Prancis.
Setelah penerbangannya ke Prancis dibatalkan, Peter Lelliot (46) memutuskan untuk menggunakan jasa taksi menuju Prancis.
Tidak tanggung-tanggung, taksi tersebut harus menempuh jarak 1.200 kilometer dari Bandara Southampton, London hingga ke kawasan pegunungan Val d’Isère di Prancis.
Lelliot pun terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam. Ia melobi sopir taksi dengan bayaran 1.000 poundsterling atau sekitar Rp13 juta untuk mengantar keluarganya.
Tidak mudah bagi sang sopir, Bob Ransley, untuk menempuh perjalanan selama 15 jam tersebut. Sebab, jalanan dipenuhi salju, licin, dan sempit.
Di tengah perjalanan, di kota pegunungan Prancis, mereka terjebak dalam badai salju. Padahal, jalanan di depannya juga sempit dengan jurang di sisinya.
Sopir, Ransley, sempat menghentikan mobilnya sesaat, dan semuanya mengira perjalanan mereka berakhir di situ. “Kami terjebak badai salju di daerah Reims, kami hampir menyerah. Tapi, Peter mengambil alih kemudi dan melanjutkan perjalanan,” ujar istri Lelliot, Butler (47) seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 23 Desember 2010.
Mereka tiba di penginapan ski selang enam jam dari waktu yang seharusnya mereka tempuh jika menggunakan pesawat. Lelliot mengatakan bahwa tindakan nekatnya ini dilakukan karena dia sudah menyewa penginapan di Prancis untuk keluarganya seharga 7.000 poundsterling atau sekitar Rp97 juta.
Pengemudi taksi tersebut, Ransley mengatakan bahwa dia mengambil tawaran tersebut karena dia belum pernah ke Prancis sebelumnya.
“Saya belum pernah ke Prancis, jadi agak aneh mengemudi di sisi jalan yang lain. Masyarakat Prancis sepertinya baik-baik, tapi saya tidak yakin dengan lalu lintasnya,” ujarnya.
Namun, kondisi itu tidak membuat sebuah keluarga di London membatalkan liburan mereka ke Prancis.
Setelah penerbangannya ke Prancis dibatalkan, Peter Lelliot (46) memutuskan untuk menggunakan jasa taksi menuju Prancis.
Tidak tanggung-tanggung, taksi tersebut harus menempuh jarak 1.200 kilometer dari Bandara Southampton, London hingga ke kawasan pegunungan Val d’Isère di Prancis.
Lelliot pun terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam. Ia melobi sopir taksi dengan bayaran 1.000 poundsterling atau sekitar Rp13 juta untuk mengantar keluarganya.
Tidak mudah bagi sang sopir, Bob Ransley, untuk menempuh perjalanan selama 15 jam tersebut. Sebab, jalanan dipenuhi salju, licin, dan sempit.
Di tengah perjalanan, di kota pegunungan Prancis, mereka terjebak dalam badai salju. Padahal, jalanan di depannya juga sempit dengan jurang di sisinya.
Sopir, Ransley, sempat menghentikan mobilnya sesaat, dan semuanya mengira perjalanan mereka berakhir di situ. “Kami terjebak badai salju di daerah Reims, kami hampir menyerah. Tapi, Peter mengambil alih kemudi dan melanjutkan perjalanan,” ujar istri Lelliot, Butler (47) seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 23 Desember 2010.
Mereka tiba di penginapan ski selang enam jam dari waktu yang seharusnya mereka tempuh jika menggunakan pesawat. Lelliot mengatakan bahwa tindakan nekatnya ini dilakukan karena dia sudah menyewa penginapan di Prancis untuk keluarganya seharga 7.000 poundsterling atau sekitar Rp97 juta.
Pengemudi taksi tersebut, Ransley mengatakan bahwa dia mengambil tawaran tersebut karena dia belum pernah ke Prancis sebelumnya.
“Saya belum pernah ke Prancis, jadi agak aneh mengemudi di sisi jalan yang lain. Masyarakat Prancis sepertinya baik-baik, tapi saya tidak yakin dengan lalu lintasnya,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar